Kamis, 11 Desember 2014

PARKINSON dengan Terapi Totok Punggung

Parkinson (Parkinson disease) adalah salah satu jenis penyakit yang disebabkan oleh adanya gangguan pada organ otak, terutama pada bagian sistem syaraf pusat otak manusia yang mengalami kemunduran.

Pertama kali diuraikan dalam sebuah monograf oleh James Parkinson seorang dokter di London, Inggris, pada tahun 1817. Di dalam tulisannya, James Parkinson mengatakan bahwa penyakit (yang akhirnya dinamakan sesuai dengan namanya) tersebut memiliki karakteristik yang khas yakni tremor (gemetar), rigiditas (kekakuan), dan gangguan dalam cara berjalan.

Penyakit Parkinson masih sulit diketahui penyebabnya. Yang jelas, ketika individu kehilangan lebih dari 80 suplai dopamine, yaitu zat penting dalam proses pengiriman sinyal antara sel-sel saraf otak untuk mengatur gerakan. Penggunaan obat-obatan hipertensi, antiaritmia, obat jantung, anti muntah, dll. secara berlanjut akan mengendap di tubuh dalam jangka waktu yang lama dan akan menjadi racun bagi tubuh. Selain itu, keracunan akibat zat-zat polutan seperti karbonmonoksida, sianida disulfida, pestisida, dan berbisida dapat menimbulkan penyakit Parkinson. Jika itu terjadi maka individu akan mengalami beberapa gejala awal Parkinson sbb :

1. Hilangnya indera penciuman
Hilangnya bau kerap diikuti dengan hilangnya rasa. Dopamin adalah pengantar kimia yang membawa sinyal antara otak dan otot dan saraf di seluruh tubuh. Jika sel yang memproduksi dopamin terganggu, maka indera penciuman menjadi terganggu, dan pesan seperti isyarat bau tidak sampai. Misalnya: seseorang mengatakan mereka berada di pesta dan semua orang berkomentar tentang seberapa kuat parfum salah seorang wanita, namun oramg itu tidak bisa mencium baunya.
2. Sulit tidur
Ahli saraf tetap waspada terhadap kondisi tidur cepat yang dikenal sebagai rapid eye-movement behavior disorder (RBD). Orang dengan RBD mungkin berteriak, menendang, atau menggemeretakkan gigi mereka bahkan suka menyerang pasangan tidur mereka karena gerakannya yang tidak bisa dikontrol.
3. Mengalami sembelit dan problem berkemih
Usus dan kandung kemih dapat menjadi kurang sensitif dan memperlambat proses pencernaan keseluruhan.
4. Kurangnya ekspresi wajah
Kehilangan dopamin dapat mempengaruhi otot-otot wajah, membuat mereka kaku dan lambat dan mengakibatkan kurangnya karakteristik ekspresi. Beberapa orang menyebutnya sebagai wajah batu atau wajah poker.
5. Nyeri pada leher
Tanda ini sangat sering terjadi pada wanita, setelah mengeluhkan tremor dan kekakuan. Nyeri leher ini sifatnya terus berlanjut, tidak seperti kram otot biasa yang hilang setelah satu atau dua hari. Pada beberapa orang, muncul mati rasa dan kesemutan.
6. Lambat saat menulis

Mencuci dan berpakaian juga sebagai tanda. Dan bisa juga butuh waktu lama untuk berdandan atau berurusan dengan ritsleting dan pengencang lainnya.
7. Perubahan suara
Suara mulai berubah, sering menjadi jauh lebih lembut dan lebih monoton dan juga mulai mengalami kesulitan membuka mulut.
8. Lengan tidak berayun bebas
Lengan tak bisa direntangkan dengan bebas dan sulit diayunkan


Pengobatan penyakit Parkinson saat ini bertujuan untuk mengurangi gejala motorik dan memperlambat progresivitas penyakit. Tetapi selain gangguan motorik penyakit Parkinson juga mengakibatkan gejala non motorik seperti depresi dan penurunan kognitif, disamping terdapat efek terapi obat jangka panjang.

Tidak ada obat untuk Parkinson, tetapi banyak jenis obat dan operasi dapat mengendalikan gejala penyakit tersebut seperti levodopa, bromokriptin, pergolid, selegilin, antikolinergik (benztropin atau triheksifenidil), antihistamin, anti depresi, propanolol dan amantadin. Tidak satupun dari obat-obat tersebut yang menyembuhkan penyakit atau menghentikan perkembangannya, tetapi obat-obat tersebut menyebabkan penderita lebih mudah melakukan suatu gerakan dan memperpanjang harapan hidup penderita.

OBAT MEMANG TIDAK ADA TETAPI DENGAN TERAPI TOTOK PARKINSON DAPAT DISEMBUHKAN.

InsyaAlloh wahai para penderita parkinson, harapan sembuh itu masih ada karena Rosululloh Muhammad SAW berkata dalam sebuah hadits hasan shahih :

Dari Usamah bin Syarik radhiallahu ‘anhu, bahwa beliau berkata:
كُنْتُ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَجَاءَتِ اْلأَعْرَابُ، فَقَالَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ، أَنَتَدَاوَى؟ فَقَالَ: نَعَمْ يَا عِبَادَ اللهِ، تَدَاوَوْا، فَإِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ لَمْ يَضَعْ دَاءً إِلاَّ وَضَعَ لَهُ شِفَاءً غَيْرَ دَاءٍ وَاحِدٍ. قَالُوا: مَا هُوَ؟ قَالَ: الْهَرَمُ
Aku pernah berada di samping Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu datanglah serombongan Arab dusun. Mereka bertanya, “Wahai Rasulullah, bolehkah kami berobat?” Beliau menjawab: “Iya, wahai para hamba Allah, berobatlah. Sebab Allah Subhanahu wa Ta’ala tidaklah meletakkan sebuah penyakit melainkan meletakkan pula obatnya, kecuali satu penyakit.” Mereka bertanya: “Penyakit apa itu?” Beliau menjawab: “Penyakit tua.” (HR. Ahmad, Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan At-Tirmidzi.

TERAPI TOTOK PUNGGUNG untuk penderita Parkinson.
Penotokan berfungsi untuk merangsang kembali fungsi dari organ, saraf dan otot seperti semula. Dengan kembalinya fungsi tersebut InsyaAlloh parkinson bisa sembuh. Karena prinsip Totok bahwa penderita parkinson telah kehilangan fungsi organ, saraf dan otot, semuanya mengalami ganguan bahkan kehilangan.
Oleh karena itu dengan merutinkan terapi totok punggung secara berturut-turut insyaAlloh parkinson dapat disembuhkan.

*
diambil dari beberapa sumber melalui internet.

DIABETES

Kini semakin banyak orang dengan mudahnya terkena penyakit Diabetes yang kebanyakan orang bilang sebagai 'penyakit gula'. Kenapa dan bagaimananya silahkan simak artikel berikut yang kami ambil dari blog Pondok Terapi al Kindi dan sedikit kami edit.

Diabetes mellitus tipe II adalah yang paling banyak diderita oleh masyarakat dibandingkan dengan diabetes mellitus tipe I. Cukup mudah untuk mengidentifikasi apakah anda menderita diabetes mellitus tipe I atau diabetes mellitus tipe 2 adalah dengan memberikan pertanyaan " Berapakah usia anda saat anda menderita diabetes ?". Bila jawabannya penyakit tersebut diderita sejak kecil maka dapat dipastikan itu merupakan diabetes mellitus tipe I. Tapi, bila diketahui usia saat menderita diabetes mellitus adalah lebih dari 20 tahun, maka kemungkina itu adalah diabetes mellitus tipe II.

Menurut dunia medis konvensional, penyakit diabetes tidaklah bisa disembuhkan. Itulah sebabnya jika anda terdiagnosa menderita penyakit diabetes mellitus tipe 2 maka dokter anda akan memberikan anda obat yang harus anda konsumsi seumur hidup anda. Karena prinsip penatalaksanaan medis konvensional untuk menangani diabetes bukanlah menyembuhkan melainkan hanya mengendalikan.

Tahukah anda, Diabetes Mellitus Tipe 2 tidak terjadi dalam waktu yang singkat ?
Ya...
Beginilah tahapan terjadinya diabetes melitus tipe 2

Diabetes mellitus tipe 2 terjadi diawali dengan terjadinya
1. Gangguan Toleransi Glukosa tahap I (GTG I)
2. Ganguan Toleransi Glukosa tahap II (GTG II)
3. Gangguan Toleransi Glukosa tahap II (GTG III)
4. Barulah terjadi diabetes mellitus tipe II.

Didalam tubuh manusia normal :

1.)Ketika Kita makan karbohidrat (nasi, gula, kentang, ubi, singkong dll). maka karbohidrat tersebut akan dipecah dalam bentuk yang paling sederhana dengan bantuan enzim alfa amilase didalam usus agar bisa di masukkan ke dalam pembuluh darah untuk didistribusikan ke sel.

2.)  Karbohidrat yang telah dipecah akan berubah menjadi bentuk gula darah yang dikenal dengan nama Glukosa. Glukosa dibutuhkan sel tubuh untuk medapatkan energi. Ketika glukosa memasuki darah maka saat itu juga reseptor yang ada pada pembuluh darah memberikan sinyal ke otak, lalu otak memerintahkan pankreas untuk menghasilkan insulin. Insulin diibaratkan adalah kunci pintu rumah dari sel. Jadi, glukosa tidak bisa masuk kedalam sel  bila insulin tidak ada, karena insulin yang bisa membuka pintu rumah sel.

3. Pada Tahapan ini setiap 1 insulin dapat memasukkan 1 glukosa. sehingga perbandingannya adalah 1:1

3. Dalam 2 jam, hampir 90 % glukosa telah berhasil masuk kedalam sel dan berubah menjadi energi.

Didalam Tubuh Penderita Diabetes Mellitus Tipe II :

1.)Ketika Kita makan karbohidrat (nasi, gula, kentang, ubi, singkong dll). maka karbohidrat tersebut akan dipecah dalam bentuk yang paling sederhana dengan bantuan enzim alfa amilase didalam usus agar bisa di masukkan ke dalam pembuluh darah untuk didistribusikan ke sel.

2.)  Karbohidrat yang telah dipecah akan berubah menjadi bentuk gula darah yang dikenal dengan nama Glukosa. Glukosa dibutuhkan sel tubuh untuk medapatkan energi. Ketika glukosa memasuki darah maka saat itu juga reseptor yang ada pada pembuluh darah memberikan sinyal ke otak, lalu otak memerintahkan pankreas untuk menghasilkan insulin. Namun, insulin yang dihasilkan bentuknya tidak sempurna.Insulin diibaratkan adalah kunci pintu rumah dari sel. Jadi, glukosa tidak bisa masuk kedalam sel  bila insulin tidak ada, karena insulin yang bisa membuka pintu rumah sel.

3). Harusnya 1 insulin bisa membuka pintu untuk memasukkan 1 glukosa, tapi karena insulin yang diahasilkan bentuknya tidak sempurna maka dibutuhkan 2-3 insulin untuk membuka pintu agar 1 glukosa bisa masuk kedalam sel. Pada tahapan ini setiap 1 molekul glukosa membutuhkan 3-4 insulin. sehingga perbandinganya 1:3.

4). Akibatnya pankreas akan bekerja sangat keras untuk  menghasilkan insulin dalam jumlah yang 3-4 kali  lebih besar dari semula. Maka kadar gula didalam darah akan cukup tinggi karena terdapat antrian glukosa yang akan masuk kedalam sel. waktu yang dibutuhkan untuk memasukkan 90% glukosa adalah sekitar 4-8 jam. Tahapan inilah yang disebut Gangguan Toleransi Glukosa (GTG)

5). Jika dalam waktu lama keadaan ini terjadi dan tidak terdeteksi karena tahapan GTG tidak menimbulkan gejala, maka pankreas mulai mengalami defek (kerusakan) akibat keletihan dan bekerja diluar batas kemampuannya. Parahnya...dokter anda malah memberikan obat golongan sulfonilurea yang memiliki cara kerja memaksa pankreas untuk tetap menghasilkan insulin. Penggunaan obat teresebut justru membuat pankreas anda semakin tertekan dan semakin cepat rusak. Itulah alasannya mengapa dosis oabat kimia untuk diabetes anda selalu meningkat tiap tahunnya dan pada akhirnya ketika pankreas rusak total, dokter anda akan menyuruh anda untuk menggunakan insulin

Sebenarnya anda masih bisa sembuh total jika anda dapat mendeteksi penyakit anda ketika masih dalam keadaan GTG I, GTG II , ataupun GTG III  sekalipun. Karena pada tahapan tersebut yang perlu anda lakukan untuk menyembuhkan penyakit anda adalah diet rendah gula dan gunakan antioksidan tinggi untuk mengatasi stress oksidatif yang terjadi pada sel pankreas.

Itulah sebabnya, kami menyatakan bahwa obat terbaik untuk penderita GTG maupun penderita diabetes mellitus adalah alat pemeriksa kadar gula darah sederhana yang dapat anda beli di toko alat kesehatan disekitar anda. Karena semakin dini anda mengetahui penyakit anda maka semakin besar kemungkinan sembuh anda.

Prognosis Kesembuhan berdasarkan Stadium:

-Bila anda menderita penyakit Diabetes mellitus tipe II masih kurang dari 6 bulan, maka kemungkinan anda masih dalam tahapan GTG I dengan harapan sembuh total  sekitar 80%

-Bila anda menderita penyakit Diabetes mellitus tipe II masih kurang dari  9 bulan, maka kemungkinan anda masih dalam tahapan GTG II dengan harapan sembuh total  sekitar 60%

-Bila anda menderita penyakit Diabetes mellitus tipe II masih kurang dari 1 tahun, maka kemungkinan anda masih dalam tahapan GTG III dengan harapan sembuh total 40%

- Namun bila anda menderita penyakit Diabetes mellitus tipe II lebih dari 2 tahun, maka kemungkinan anda sudah memasuki tahapan diabetes mellitus tipe II yang tidak bisa disembuhkan secara total tapi dapat dikendalikan dengan penggunaan obat baik herbal maupun kimia. (prinsipnya mengusahakan tidak bergantung dengan obat kimia, kalaupun terpaksa maka pilihlah golongan akarbose dan gunakan dengan dosis paling minimal dan kombinasikan dengan herbal.

Bagaimana TERAPI TOTOK PUNGGUNG mensikapi penyakit yang termasuk ditakuti ini.....

Sebagaimana pada hampir penyakit lainnya yang pertama kami lihat adalah KENAPAnya atau PENYEBABNYA. Penyebab diabetes telah jelas diatas karena organ yang terkait khususnya Pankreas mengalami kerusakan atau sudah berkurang fungsinya. Sehingga yang kami terapi adalah bagaimana menguatkan kembali pankreas tersebut, karena dengan berfungsinya kembali pankreas maka InsyaAlloh akan normallah gula dalam tubuh kita.
Selain titik pankreas tentunya juga kami terapi titik organ lainnya seperti titik organ ginjal agar stamina tubuh semakin baik. Dengan demikian tubuh akan mampu mengalahkan penyakit yang InsyaAlloh penderita diabetes akan bisa hidup normal kembali.



Editing dari copas artikel di Pondok Terapi al Kindi