Kenapa Kita Sakit ?
Ya, Alloh swt menciptakan isi dunia ini dengan berpasang-pasangan. Malam dengan siang, pria dengan wanita, kayak dengan miskin dan sebagainya termasuk sehat dengan sakit. Masing-masingnya saling membutuhkan dengan yang lainnya dan bergantian, tidak bisa ia berdidri sendiri atau ia sendiri terus, dengan begitu dunia ini akan berputar dengan harmoni.Sehat dan sakit, dua pasangan yang menjadi pilihan walaupun semua orang menginginkan yang baik yaitu sehat. Tapi ingat tidak selamanya manusia itu merasakan sehat selalu pasti akan ada saatnya ia merasakan sakit. Ketika seseorang merasakan sakit, disaat itulah ia merasakan betapa besar nikmatnya sehat. Inilah yang kita inginkan selalu sepanjang hidup kita sehat. Tinggal kita bagaimana menjaga selalu badan kita tetap sehat, kalaupun sakit.... ya sakit yang kecil kecil saja, begitulah kira-kira keinginan kita semua.
Perlunya Berobat
عن أسامة بن شريك قال : قالت الأعراب يا رسول الله ألا نتداوى ؟ قال نعم يا عباد الله تداووا فإن الله لم يضع داء إلا وضع له شفاء أو قال دواء إلا داء واحد قالوا يا رسول الله وما هو ؟ قال الهرم
Artinya:
Dari Asamah ibn Syarik berkata: Orang-orang Arab berkata " Ya Rasulallah! apakah kami berobat?" Beliau menjawab, "Ya, wahai hamba-hamba Allah. Sesungguhnya Allah meletakkan penyakit dan diletakkan pula penyembuhannya, kecuali satu penyakit. Mereka lantas bertanya "Penyakit apa ya Rasulallah? Beliau menjawab: "penyakit ketuaan (pikun)". (HR. At-Tirmidzi)
Bagaimana menjaga tubuh tetap sehat ? Banyak dalil-dalil dari Rosululloh SAW yang meriwayatkan tentang gaya hidup sehat. Namun kami coba agar lebih enaknya artikel ini dibaca, kami kelompokkan hadits Rosul dengan judul 'kiat-kiat menjaga kesehatan'.
1. Pola makan sehat. Tidak Berlebih dalam Makan
عَنْ مِقْدَامِ بْنِ مَعْدِيكَرِبَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « مَا مَلأَ آدَمِىٌّ وِعَاءً شَرًّا مِنْ بَطْنٍ بِحَسْبِ ابْنِ آدَمَ أُكُلاَتٌ يُقِمْنَ صُلْبَهُ فَإِنْ كَانَ لاَ مَحَالَةَ فَثُلُثٌ لِطَعَامِهِ وَثُلُثٌ لِشَرَابِهِ وَثُلُثٌ لِنَفَسِهِ ».
Artinya:
Dari Miqdam bin Ma’dikariba berkata: Saya pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda “Tidak ada bejana yang diisi oleh manusia yang lebih buruk dari perutnya, cukuplah baginya memakan beberapa suapan sekedar dapat menegakkan tulang punggungnya (memberikan tenaga), jika tidak bisa demikian, MAKA HENDAKLAH IA MEMENUHI SEPERTIGA LAMBUNGNYA UNTUK MAKANAN, SEPERTIGA UNTUK MINUMAN DAN SEPERTIGA UNTUK BERNAFAS” (HR. At-Tirmidzi)
2. Pola hidup (olah raga, tidur, mandi, kebersihan)
عن ابن عمر ، قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : « علموا أبناءكم السباحة والرمي ، والمرأة المغزل
Artinya:
Dari Ibnu ‘Umar, beliau berkata bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda: “Ajari anak-anak lelakimu renang dan memanah, dan ajari menggunakan alat pemintal untuk wanita” (HR. Al-Baihaqi)
عن أبي هريرة : أن رسول الله صلى الله عليه و سلم قال : إذا توضأ أحدكم فليجعل في أنفه ثم لينثر ومن استجمر فليوتر وإذا استيقظ أحدكم من نومه فليغسل يده قبل أن يدخلها في وضوئه فإن أحدكم لا يدري أين باتت يده
Artinya:
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulallah SAW bersabda: “ Jika salah satu di antara kalian berwudlu maka hisaplah air melalui hidup kemudian semburkan, barang siapa melakukan istijmar maka hendak dilakukan dengan bilangan ganjil. Dan jika salah satu di antara kalian bangun tidur maka hendaklah membasuh tangannya sebelum memasukannya ke dalam air wudlu karena sesungguhnya di antara kalian tidak mengetahui di mana semalam tangannya berada.” (HR. al-Bukhari, Muslim, dan Abu Daud)
3. Pola maknawi. Maksudnya adalah bukan sekedar baiknya makanan dan minuman tapi dilihat dari kehalalannya makanan.
عن أبي هريرة قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم : أيها الناس إن الله طيب لا يقبل إلا طيبا وإن الله أمر المؤمنين بما أمر به المرسلين فقال { يا أيها الرسل كلوا من الطيبات واعملوا صالحا إني بما تعملون عليم. وقال يا أيها الذين آمنوا كلوا من طيبات ما رزقناكم } ثم ذكر الرجل يطيل السفر أشعث أغبر يمد يديه إلى السماء يا رب يا رب ومطعمة حرام ومشربه حرام وملبسه حرام وغذي بالحرام فأنى يستجاب لذلك
Artinya:
Dari Abu Hurairah r.a. dia berkata: Rasulallah saw. bersabda: Sesungguhnya Allah ta'ala itu baik, tidak menerima kecuali yang baik. Dan sesungguhnya Allah memerintahkan kepada orang yang beriman sebagiamana Ia memerintahkan kepada para Rasul-Nya dengan firman-Nya: "Wahai para Rasul makanlah yang baik-baik dari apa yang Kami rizkikan kepada kalian". Kemudian beliau menyebutkan ada seseorang yang melakukan perjalanan jauh dalam keadaan kusut dan berdebu. Dia menganngkatkan tangannya ke langit seraya berkata: "Ya Tuhanku, padahal makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan kebutuhannya dipenuhi dari sesuatu yang haram, maka (jika begitu keadaannya) bagaimana doannya akan dikabulkan. (HR. Muslim)
4. Pola Rohani
Maksudnya adalah, ada beberapa penyakit yang tidak terdeteksi secara klinis. Setelah dikaji rupanya penyakit tersebut dari non fisik alias gangguan makhluk jien.
Ruqyah
عَنْ أَبِى سَعِيدٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَتَعَوَّذُ مِنَ الْجَانِّ وَعَيْنِ الإِنْسَانِ حَتَّى نَزَلَتِ الْمُعَوِّذَتَانِ فَلَمَّا نَزَلَتَا أَخَذَ بِهِمَا وَتَرَكَ مَا سِوَاهُمَا.
Artinya:
Dari Abi Sa’id, dia berkata bahwa Rasulullah SAW senantiasa meminta perlindungan dari beberapa Jin dan penyakit ‘ain manusia sampai turunlah surat al-mu’awidatani, ketika kedua ayat itu telah turun maka nabi meminta perlindungan dengan kedua ayat tersebut dan meninggalkan yang selainnya. (HR. At-Tirmidzi)
Leburnya Dosa Karena Sakit
أن عائشة رضي الله عنها زوج النبي صلى الله عليه و سلم قالت : قال رسول الله صلى الله عليه و سلم ( ما من مصيبة تصيب المسلم إلا كفر الله بها عنه حتى الشوكة يشاكها(
Artinya:
‘Aisyah r.a istri Nabi berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada musibah yang mengenai seorang muslim melainkan karena sebab musibah itulah Allah akan melebur dosa-dosanya, sekalipun ia terkena duri.” (HR. Al-Bukhari)
......................